28 Maret 2011

Dyeing Technique without Water

Dyeing Technique without Water
Written by editor
Sunday, 12 December 2010
from INDOTEXTILE

A Dutch company has unveiled what it believes to be the first commercial dyeing machine to replace water with supercritical carbon dioxide—a pressurized form of the gas with unusual liquid-like properties. Heated up to 31 degrees Celsius (88 degrees Fahrenheit) and pressurized to 74 bar, CO2 takes on the characteristics of both a liquid and a gas, allowing for the dissolution of compounds such as dyes. For DyeCoo Textile System’s purposes, scCO2 is heated to 120 degrees Celsius (248 degrees Fahrenheit) and pressurized to 250 bar. Behaving as both a solvent and a solute, the supercharged carbon dioxide penetrates textile fibers and disperses the preloaded dyes without extra chemical agents.


Dyeing without water


Load of Gas

Once the dyeing cycle is complete, the CO2 is gasified to recover the excess dye. Unburdened, the clean CO2 cycles back into the dyeing vessel for reuse, a maneuver that saves energy, water, and the heavy metals that comprise much of the toxic runoff into our planet’s polluted waterways, according to DyeCoo.

“Once the excess dye is recovered, the clean CO2 cycles back into the vessel for reuse”



DyeCoo’s waterless innovation, which the company has branded DryDye, took 11 years to develop. Its parent company, FeyeCon, previously engineered scCO2 systems for industrial applications, including chemical extraction in pharmaceutical production.

The process isn’t without its limitations, however. DyeCoo is currently only able to dye scoured (or prewashed) polyester fabric, although the company notes that it’s working on a version that will dye unscoured fabric, as well as reactive dyes for cellulosic textiles made from plants.

NO H2O

Netherlands-based designer Fioen van Balgooi, for one, was inspired. Determined to show her fellow designers the potential that this new dyeing technique holds, van Balgooi conceived of the “No H2O,” a drapey, cowl-neck blouse that eludes to the rippling effect of water.

Fioen van Balgooi’s “No H2O” is a drapey, cowl-neck blouse that eludes to the rippling effect of water.
Continue Reading...

Garment Technology Skills Development in Pakistan

Written by INDOTEXTILE
Wednesday, 16 March 2011
Secretary Ministry of Textiles of Pakistan, Mr. Shahid Rasheed inaugurated the first international conference of Value Addition and Innovation in the Textile, 'COVITEX 2011' . He announced additional financial support directly to the textile sector. He said that, the Government disbursed Rs 9.75 billion in fiscal 2009-10 and has allocated Rs 7.5 billion for this fiscal year.

The government has set a target to increase the value of cotton produced by 100 percent from $ 1000 per bale to $ 2000 per bale in the next four years. To achieve this target, many measures have been implemented to add value.

In this program, three garment cities would be established in Faisalabad, Lahore and Karachi to promote value-added. All garment cities would provide infrastructure facilities state-of-the-art for the industry. Work for the same mega project, called the Pakistan Textile City, spread over 1250 acres near Port Qasim in Karachi was still in the process.

For the development of skills, the Government run Stitching Machine Operator Training (SMOT) program in collaboration with industrial units in Faisalabad, Karachi, Rawalpindi and Lahore. In this program, more than 8,000 operators have been trained.

The Government will establish Garment Technology Training Center (GTTC) in Karachi with technical and financial support from the Korea International Cooperation Agency for the development of skills. The center is expected to start operating in September 2011 and will provide modern facilities and cutting edge to the garment sector.



Pengembangan Keterampilan Teknologi Garment di Pakistan

Sekretaris Kementrian Tekstil Pakistan, Bapak Shahid Rasheed meresmikan konferensi internasional pertama yaitu Nilai Penambahan dan Inovasi di Tekstil, 'COVITEX 2011'
Ia mengumumkan dukungan keuangan tambahan langsung ke sektor tekstil. Ia mengatakan bahwa, Pemerintah mencairkan fiskal Rs 9.75 miliar pada 2009-10 dan telah mengalokasikan Rs 7,5 miliar untuk tahun fiskal berjalan.

Pemerintah telah menetapkan target untuk meningkatkan nilai dari kapas yang dihasilkan sebesar 100 persen dari $ 1000 per bal menjadi $ 2000 per bal dalam empat tahun mendatang. Untuk mencapai target ini, banyak tindakan untuk penambahan nilai telah dilaksanakan.

Dalam program ini, tiga kota garmen akan dibentuk di Faisalabad, Lahore dan Karachi untuk mempromosikan nilai tambah. Semua kota-kota garmen akan memberikan fasilitas infrastruktur state-of-the-art untuk industri. Pekerjaan untuk proyek mega yang sama, disebut Pakistan Textile City, tersebar di 1.250 hektar di Karachi dekat Port Qasim masih dalam proses.

Untuk pengembangan keterampilan, Pemerintah menjalankan Stitching Machine Operator Training (SMOT) program bekerja sama dengan unit industri di Faisalabad, Karachi, Rawalpindi dan Lahore. Dalam program ini, lebih dari 8.000 operator telah dilatih.

Pemerintah akan mendirikan Pusat Pelatihan Teknologi Garment (GTTC) di Karachi dengan dukungan teknis dan keuangan dari Korea International Cooperation Agency untuk pengembangan keterampilan. Pusat ini diharapkan mulai beroperasi pada bulan September 2011 dan akan memberikan fasilitas modern dan memotong ujung ke sektor garmen.
Continue Reading...

Serat Rami Jadi Unggulan Tekstil

Serat Rami Jadi Unggulan Tekstil

Serat rami akan menjadi salah satu unggulan Indonesia untuk merebut pasar
tekstil internasional pascapenghapusan kuota tekstil tahun 2005 mendatang. Hal
ini terjadi karena iklim di Indonesia sangat cocok untuk mengembangkan serat
rami tersebut. Demikian dikatakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini MS
Soewandi seusai menyerahkan bantuan empat buah mesin bagi Koperasi Pengembangan
Serat Alam Indonensia (Kopserindo) di Desa Sapuran, Kecamatan Purworejo,
Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (10/2).

Menurut Rini, serat rami sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
industri tekstil. Karena itu, ia mengharapkan pemerintah dapat mendorong
masyarakat untuk menanam pohon rami sebanyak mungkin. Hal ini akan sangat
membantu memenuhi kebutuhan bahan baku industri tekstil. Selain itu, juga bisa
meningkatkan ekonomi masyarakat. Serat rami diproyeksikan menggantikan kapas
yang selama ini harus diimpor dari luar negeri. Selain rami, pemerintah juga
mengarahkan industri tekstil nasional untuk mengembangkan tekstil dan produk
tekstil dari bahan baku poliester, sutera, dan rayon.

Dalam rangka meningkatkan pengembangan dan manfaatan serat rami untuk industri
tekstil tersebut, sebanyak enam perusahaan tekstil telah menandatangani nota
kesepahaman dengan Kopserindo di Wonosobo. Keenam perusahaan tersebut adalah PT
APAC Inti Corporation, PT Lucky Abadi, PT Bisma Putra tekstil, PT Pancaran
Harapan Nusa, PT Sandra Tex ,dan PT Dawai Indah Adil.

Kepala Kopserindo, Entjep Sukandar menjelaskan, koperasi yang dipimpinnya
sebagai pilot proyek pemanfaatan serat rami, mempunyai kapasitas terpasang
pengolahan 250 ton serat rami. Namun, saat ini bahan baku yang tersedia baru 225
ton dari hasil produksi petani Wonosobo di areal seluas 100 hektare sehingga
masih ada peluang ditingkatkan sampai 200 haktare.

Lebih jauh Menperindag menyebutkan, negara yang sudah lebih dulu berhasil
memanfaatkan serat rami untuk industri tekstil tersebut adalah Cina, Brasil,
Bangladesh, dan Filipina. Indonesia, katanya, walaupun baru mulai mengembangkan
serat rami ini sejak dua tahun silam tetapi Indonesia memiliki peluang yang
lebih besar jika dikembangkan secara serius. Hal ini terjadi karena di
negara-negara tersebut mereka hanya bisa memanen rami dua kali setahun sedangkan
di Indonesia bisa sampai lima kali setahun.

Saat ini, luas budidaya agroindustri serat ramie di Indonesia termasuk di
Wonosobo, hasilnya diperkirakan baru mencapai 1.023 ton.

Daerah lain yang mengembangkannya adalah di Oku seluas 105 hektare yang hasilnya
bisa mencapai 236 ton, Lahat 20 hektare (45 ton), Pagar Alam 20 Hektare (45
ton), Muara Enim 20 hektare (45 ton), Musi Rawas 20 hektare (45 ton), Rejang
Lebong 20 hektare (45 ton), Way Kanan 20 hektare (45 ton), Lampung Utara 20
hektare (45 ton), Lampung Barat 20 hektare (45 ton), Tanggamus 20 hektare (45
ton), Toba Samosor 20 hektare (45 ton), dan Garut, Sukabumi serta Subang yang
seluruhnya mencapai 50 hektare (112 ton). (M-15)

Last modified: 12/2/04
Suara Pembaruan Daily

Continue Reading...

Biarkan dirimu berhenti sejenak

Biarkan dirimu berhenti sejenak untuk bernafas, menghirup oksigen bebas yang membumbung di udara pengap ini. Udara yang sangat kotor karena tercemari gas NOx dan SOx dari knalpot maupun gas buangan pabrik yang telah mencapai batas maksimum. Namun mau apa dikata, pencemaran global telah merambat ke seluruh sektor alam. Apakah kita masih bisa protes dengan ketidak seimbangan ekosistem hidup ini ? pada siapa kita mengadu? Hanya orang lemah lah yang melakukannya. Alam tidak membutuhkan jeritan dan teriakanmu, alam tidak membutuhkan banyak retorika dan teori- teori hebat yang diusung Einstein maupun mekanika kuantum. Namun alam membutuhkan kedua telapak tanganmu untuk berhenti sejenak dari aktifitasmu yang penat, yang hanya berkutat dengan waktu dan kepingan uang receh setiap detik yang berlalu. Alam merasa sedih dengan keadaanmu yang hanya menjadi mesin waktu, sekarang ini alam menginginkan dirimu untuk bercanda dan bermain dengannya, melebur dengan tanah, humus, air dan tanaman perdu yang menari nari diterpa hembusan alunan angin. Ya, alam membutuhkan tenaga dan keikhlasan hatimu untuk menanam pohon-pohon kembali, untuk merawat dan memberikannya sumber gizi seperti halnya mereka yang selalu setia memberikan hasil buminya untuk mu.

Apa jadinya jika alam enggan bersahabat denganmu? Apakah kau masih bisa bertahan hidup ? Kawan, hentikanlah keegoisan dan kearogansian dirimu yang hanya mementingkan diri sendiri. Yang mencoba mengubah dunia ini menjadi budak nafsumu, hanya karena satu keegoisanmu, berjuta burung harus kehilangan rumah dan ekosistemnya punah. Hanya karena dengan satu gerakkanmu, berapa banyak ikan yang tercemari logam berat? Bagaimana jika alam tak lagi mau menyediakan oksigen untukmu bernafas? Masihkah kau akan bersikap angkuh? Mungkin kau masih bisa bernafas, namun menggunakan gas-gas hasil sintesa, yang dipasang lewat selang-selang tabung oksigen, masihkah kau akan berlagak menantang ketika tubuhmu bak mayat hidup?

Kawan, hentiknlah semua ini, aku cukup lelah melihat tingkah lakumu. kau boleh menganggapku pengecut karena takut akan angkara murka alam, tapi aku lebih takut lagi Tuhan marah padaku. Alam yang diciptakan olehNya bukan untuk kita rusak, bukan untuk kita hancurkan, namun untuk kita jaga kelestariannya dan kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kelangsungan hidup kita dan generasi kita selanjutnya. Bukankah manusia diciptakan sebagai khalifah yang agung karena dberi cipta, rasa dan karsa ? bukan sebagai perusak, pecundang dan hamba nafsu dunia, kau harus paham akan tanggung jawab dan alasan kenapa kau diciptakan kawan. Tuhan tidak ingin membuat sebuah sandiwara dan kau menjadi pemerannya, Tuhan tidak ingin membuat sebuah operet ataupun drama kolosal, namun Tuhan menciptakanmu untuk selalu beribadah kepadaNya, menjaga ciptaanNya dan hidup sesuai dengan perintahnya yang tertera dalam Al-Quran dan Al-Hadist yang diciptakan sebagai pedoman hidupmu.

Kawan, marilah kita merenung sejenak, memikirkan setiap tindakan kecil kita yang berdampak besar. Kita tidak membutuhkan perundingan-perundingan internasional mengenai alam yang selalu gagal disepakati dan dilaksanakan, hal yang harus kita lakukan detik ini adalah cobalah untuk mencintai alam, meyakini akan berharganya alam ini, dan menyadarkan diri akan apa tanggung jawab kita terhadap alam ini. Berhentilah dari pura-pura ketidak tahuan dan sikap acuhmu. Bangunlah, jangan kau selalu tidur dalam mimpi burukmu. Kawan, marilah kita bangkit bersama, bangun dunia ini melalui kedua telapak tanganmu agar kau dan alam dapat hidup selaras seimbang, mulai detik ini jaga dan cintailah alam ini jika kau masih ingin dicintai Alam dan pemilikNya.

Sebuah guratan pena sederhana untuk menjadi bahan perenungan dan harapan akan perubahan kecil namun dapat berdampak besar.

Bandung 22 januari 2010

Lestari Nadia








Continue Reading...

11 September 2009

Kenali Tanda Segitiga Pada Kemasan Plastik

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:


1. Berada atau terletak di bagian bawah

2. Berbentuk segitiga

3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka

4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga


Tanda pengenal plastik itu dibagi menjadi 7 buah kelompok.

Serta 3 tambahan sehingga totalnya ada 10 buah. Tanda-tanda plastik tersebut adalah:

JENIS KE 1:

Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.


JENIS KE 2:

Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untukbotol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.


JENIS KE 3:

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitujenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastikpembungkus (cling wrap),
dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untukginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).


JENIS KE 4:

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah

1. Kuat,

2. Agak tembus cahaya,

3. Fleksibel dan permukaan agak berlemak.

4. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia,

5. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik,

6. Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.

7. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

JENIS KE 5:

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisanPP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

JENIS KE 6:

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan
dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.


JENIS KE 7:

Tertera logo daur ulang denganangka 7 di tengahnya, serta tulisanOTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu :

1. SAN - styrene acrylonitrile,

2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene,

3. PC - polycarbonate,

4. Nylon Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman sepertibotol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkanABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC - atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas. Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?

1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
2. Akan aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)

Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah kontaminasi zat warna plastik dalam makanan contohnya kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, suka minta sama penjualnya yang panas lalu setelah digoreng dimasukkan ke kantong kresek hitam. Ternyata zat pewarna hitam ini kalau terkena panas, bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Mulai sekarang sebisa mungkin hindari membungkus makanan dengan tas kresek ya! Terutama makanan yang masih panas.

tips buat kita semua bagi para orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra-putrinya:
1. Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.

2. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.

3. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.

4. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),

5. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.

Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum (biasa digunakan untuk tempat air putih didalam kulkas). Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera
dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca. Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven,
bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di mocrowave oven.
Cegah menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak. Cobalah untuk mulai menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan. Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.***

(Sumber: http://matoa.org)

Continue Reading...
 

Ikut ViskosaOnline

ViskosaOnline Copyright © 2009 Designed by Ipietoon